Minggu, 05 April 2020

Pemodelan Proses Bisnis pada Aplikasi Gojek

Hallo Semua!
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas materi mengenai Pemodelan Bisnis Proses pada aplikasi Gojek. Yuk disimak bersama-sama.


Business Process Modelling (BPM) atau Pemodelan Proses Bisnis (PPB) merupakan diagram yang umum mewakili urutan kegiatan. PPB secara implisit berfokus pada sebuah proses, tindakan dan kegiatan (job). Sumber Daya (Resource) yang digambarkan dalam PPB menunjukkan bagaimana mereka akan diproses.
Menurut Hammer dan Champy (tahun 1994, p35), Proses bisnis merupakan sekumpulan aktivitas yang memerlukan satu atau lebih masukan / input dan membentuk suatu keluaran / output yang memiliki nilai yang diinginkan pelanggan.
Sedangkan, menurut Indrajit (tahun 2002, p3) Proses bisnis adalah sejumlah aktivitas yang mengubah sejumlah input menjadi output untuk orang lain.
Pemodelan bisnis dapat dilakukan dengan menuangkan proses bisnis dalam bentuk diagram, sehingga bisnis dapat terdokumentasi dengan baik, supaya lebih mudah disampaikan kepada orang lain, sehingga orang tersebut dapat lebih mudah dalam memahami pemodelan bisnis yang dibuat.

Ada beberapa tahapan dalam membuat pemodelan proses bisnis :
1. Persiapan, tahap ini dapat digunakan sebagai bentuk mobilisasi dan organisir SDM yang akan melakukan Reengineering. Dalam tahap ini, juga dituliskan terkait tujuan bisnis yang akan dijalankan.

2. Identifikasi, tahap ini digunakan untuk mengembangkan dan memahami proses dari bisnis tersebut, seperti proses bisnis utama yang terjadi dalam organisasi tersebut.

3. Penyusunan visi, tahap ini digunakan untuk membangun visi dan tujuan dari kinerja yang dihasilkan, meliputi sumber daya, informasi, serta alur kerjanya melalui proses-proses dalam organisasi tersebut.

4. Desain proses, tahap ini terdiri dari :
a. Desain teknis, yang digunakan untuk menghasilkan sebuah rancangan proses yang mampu mengakselerasikan pencapaian Visi dari perusahaan bisnis.
b.    Desain sosial, yang digunakan untuk menspesifikasikan dimensi sosial dari proses yang baru.

5. Transformasi, pada tahap ini digunakan untuk mengimplementasikan desain proses yang dihasilkan pada tahap sebelumnya.

          Dalam membuat pemodelan bisnis, terdapat beberapa bentuk yang digunakan sebagai standar dari pemodelan bisnis yang akan dibuat. Dengan tujuan, agar lebih mudah untuk dikomunikasikan dengan pihak lain yang juga mengerti terkait standar yang digunakan. Ada beberapa contoh standar, antara lain :
• ASME (American Association of Mechanical
• Engineering)
• Flowchart/Flowmap
• IDEF0 (Integration Definition For Function Modeling)
• IGOE (Input, guide, output, enabler)
• BPMN (Business Process Modeling Notation)
• UML (Unified Modeling Language)


         Pada kali ini, terkait dengan tugas Analisis Proses Bisnis, saya ingin mencoba menganalisa  PT. Gojek Indonesia, meliputi alur sejarah Gojek serta tahapan online registration dari sisi user maupun driver. Saya akan mencoba menganalisanya dengan menggunakan salah satu standar pemodelan bisnis, yaitu Flowchart. 

           Berikut adalah flowchart yang menjelaskan mengenai sejarah Gojek berdiri hingga meraih gelar Decacorn :



        Dapat dilihat dari alur flowchart tersebut, bahwa pada mulanya Gojek hadir untuk memperbaiki sistem yang berjalan pada ojek-ojek konvensional. Kemudian, terbesitlah sebuah ide dari seorang WNI yang merupakan lulusan MBA Harvard University, yaitu Nadiem Makarim. Meskipun, pada awalnya sistem pemesanan yang berjalan pada Gojek ini masih menggunakan Call Center. Namun akhirnya, pada awal tahun 2015, Gojek meluncurkan platform pemesanan berupa Mobile App yang bernama Gojek, yang bisa diinstall melalui Play Store ataupun Apps Store. Seiring berjalannya waktu, pengguna dari Gojek App ini kian bertambah, baik dari sisi mitra driver maupun sisi penumpang. Hingga pada akhirnya, Gojek berkembang dan terus berinovasi sampai meraih gelar Decacorn  pada tahun 2017.

          Untuk melakukan pemesanan ojek online pada Gojek App, users harus melakukan pendaftaran diri terlebih dahulu secara online. Pemodelan bisnis mikro pada tahap online registration (pada user) dapat dilihat pada diagram berikut :


    Diagram flowchart diatas menunjukkan bahwa pada saat ingin melakukan online registration, user harus menginput data sesuai dengan dokumen sah yang dimiliki. Untuk proses registration online, dapat digunakan nomor telepon yang aktif, sehingga dapat memudahkan user dan pihak Gojek untuk melakukan verifikasi akun. Jika akun sudah terdaftar, barulah user bisa menggunakan layanan-layanan yang sudah disediakan oleh Gojek.

        Sedangkan, untuk tahapan online registration untuk menjadi driver, dapat dilihat pada flowchart berikut.


        Berdasarkan pada flowchart diatas, untuk menjadi driver Gojek, calon driver harus melakukan pendaftaran online terlebih dahulu melalui website Gojek (www.gojek.com). Jika sudah terdaftar, maka calon driver akan mendapatkan undangan rekruitmen untuk datang ke kantor Gojek dengan membawa dokumen asli yang digunakan pada saat pendaftaran online. Setelahnya, calon driver harus mengikuti Test Safety Riding terlebih dahulu, sebagai bukti bahwa kompetensi riding yang dimiliki sudah sesuai dan layak dengan SIM yang dimiliki. Kemudian jika sudah dinyatakan lolos, calon driver bisa langsung menginstall dan menggunakan aplikasi Gojek, dan calon driver sudah resmi menjadi driver Gojek.

          Itulah beberapa contoh pemodelan bisnis dengan menggunakan diagram flowchart pada aplikasi Gojek. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih, sampai berjumpa pada materi berikutnya👋





         





Senin, 23 Maret 2020

Analisis Bisnis pada Aplikasi GOJEK


Hallo, Bloggers!


Sebelumnya, izinkan saya untuk memperkenalkan anggota dari kelompok pada mata kuliah 
Analisis Proses Bisnis ini terlebih dahulu.

K e l o m p o k   1 

1.      Fadillah Anzal                  (1910512003)
2.      Nabilah L Putri               (1910512007)
3.      Patrick Santino               (1910512012)
4.      Lulu Nailufar                   (1910512013)
5.      Raditya R Rifat                 (1910512014)


Logo 8'6 Group

Nama dari kelompok kami adalah 8’6 Group, yang merupakan gabungan dari angka 8 sebagai symbol Infinity dan angka 6 (baca : Eight-six = Eksis). Dengan harapan perusahaan ini bisa menjadi perusahaan yang tidak pernah putus dalam memproduksi suatu produk, serta tetap bisa eksis di kalangan masa kini.

Pada kesempatan kali ini, 8’6 Group akan membawakan materi yang berjudul :

                                                   Analisis Bisnis Aplikasi Gojek

Adapun submateri yang akan 8’6 sampaikan antara lain :
1.      Sejarah PT.Gojek Indonesia
2.      Fasilitas-fasilitas yang terdapat dalam aplikasi Gojek
3.      Teknologi yang digunakan dalam aplikasi Gojek
4.      Resources/Vendor PT.Gojek Indonesia
5.      Model Strategi Pemasaran yang dilakukan
6.      Analisa dengan menggunakan model SWOT

       Untuk pembahasan lebih lanjut, bisa langsung dilihat pada link berikut :

Semoga apa yang 8’6 Group sampaikan pada presentasi tersebut bisa menambah wawasan kita bersama. Apabila ada kesalahan dan kekurangan dalam materi yang kami sampaikan, mohon untuk memberikan perbaikannya pada kolom komentar dibawah ini. Kami menerima semua kritik serta saran dari teman-teman sekalian demi perbaikan bagi 8’6 Group untuk kedepannya. Terima kasih, sampai berjumpa dalam materi berikutnya👋

         

Label:

Kamis, 19 Maret 2020

Resume Analisis Proses Bisnis

Manusia adalah makhluk hidup yang memiliki setumpuk keinginan dan berbagai macam kebutuhan. Untuk memenuhi semua kebutuhannya, manusia membutuhkan berbagai macam alat bantu, salah satunya adalah dengan melakukan organisasi.

         Manusia dan Organisasi

Organisasi menurut Richard Daft adalah sebuah entitas social yang berorientasi pada tujuan dengan suatu system kegiatan yang terstruktur dan mempunyai batas-batas yang bias teridentifikasi. Dalam berorganisasi manusia sebagai penggerak utama dalam kehidupan organisasi, baik penggerak secara subjek maupun objek (sumber daya).

Dalam penerapannya organisasi memiliki 2 dimensi :
1.      Dimensi Structural
Dimensi ini bersumber pada internal organisasi, seperti tingkat formalitas organisasi, standarisasi pekerjaan, kompleksitas organisasi, hierarki organisasi dan sebagainya.
2.      Dimensi Kontekstual
Dimensi ini yang menjadi factor penentu bagi keberadaan organisasi secara menyeluruh yang ditentukan oleh ukuran (besar/kecil) organisasi, teknologi yang digunakan, lingkungan, tujuan, dan budaya organisasi.



                    P r o s e s    B i s n i s    d a l a m    O r g a n i s a s i                   


Proses bisnis merupakan elemen utama dalam mencapai tujuan organisasi. Menurut Roger T. Burlton (2001,) proses bisnis adalah kumpulan dari tugas atau aktivitas yang terstruktur yang dapat menghasilkan layanan atau produk tertentu untuk satu atau  banyak konsumen. Proses bisnis yang tepat dapat meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan, oleh karenanya dibutuhkan proses bisnis yang efektif, efien, dan produktif menjadi sangat penting dilakukan oleh pelaku bisnis. Dalam pendekatan proses bisnis maka kita perlu mengenal karakteristik proses bisnis, tahapan utama pemetaan proses bisnis, prinsip pemetaan serta manfaat proses bisnis. Beberapa penjelasan tersebut sebagai berikut.

 Karakteristik Proses Bisnis : 
1.      Definitive : proses bisnis harus memiliki batasan, masukan, serta keluaran
2.      Urutan : proses bisnis harus terdiri dari aktivitas yang berurut, sesuai waktu dan ruang
3.      Pelanggan : proses bisnis harus mempunyai penerima hasil proses
4.      Nilai Tambah : transformasi dalam proses harus memberikan nilai tambah pada peerima
5.      Keterkaitan : suatu proses saling terkait dalam struktur organisasi
6.      Fungsi Silang : proses mencangkup beberapa fungsi

Tahapan Utama Pemetaan Proses Bisnis :
1.      Komitmen Direksi
2.      Penentuan tim dan pemetaan probis & metodologi
3.      Workshop & sosialisasi
4.      Pemetaan proses bisnis
5.      Integrase hasil pemetaan dan mekanisme lainnya

 Manfaat Proses Bisnis : 
1.      Untuk memahami bagaimana proses bisnis mencapai visi,misi, dan tujuan, melalui informasi dari aktivitas kerja dalam rangka melihat peran atau konstribus yang telah diberikan setiap anggota
2.      Mengidentifikasi dan melakukan penilaian secara komperehensif pada bagian proses aktivitas mana yang memberi nilai tambah ataupun tidak.
3.      Sebagai penyempurna rumusan tahap kerja proses bisnis (countinous improvement)


                                   A n a l i s i s   P r o s e s   B i s n i s                                


   Analisis proses bisnis adalah kajian dan evaluasi yang dilakukan terhadap kegiatan-kegiatan proses bisnis Perusahaan untuk mengidentifikasikan dampak dari kegiatan tersebut dalam menciptakan nilai atau menambah nilai terhadap bisnis Perusahaan. 
    Menurut Whitten (2001, p21), dalam melakukan rekayasa ulang  proses  bisnis  ada  3 tahap besar yaitu:
1.      Identifikasi Value Chain 
Pada tahap ini dilakukan identifikasi kegiatan-kegiatan pada setiap  fungsi  perusahaan yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam menjalankan proses bisnisnya.

2.      Tahap Analisa Setiap Kegiatan Dalam Proses Bisnis
Analisa terhadap setiap kegiatan dalam proses bisnis perusahaan dari segi waktu, bottlenecks, biaya untuk mengidentifikasikan dampak setiap kegiatan dalam menciptakan atau menambah nilai bisnis Perusahaan. Dalam tahap analisa proses bisnis ini juga dilakukan identifikasi peluang-peluang untuk melakukan perbaikan dan perancangan ulang proses bisnis agar proses bisnis lebih efisien.

3.      Tahap Perancangan Proses Bisnis Yang Baru 
Perancangan Proses bisnis yang baru dengan memanfaatkan teknologi informasi dalam menambah nilai proses bisnis perusahaan.

Sebagaimana dijelaskan dalam pengertian analisa proses bisnis dan hubungan antara analisa proses bisnis dengan rekayasa ulang proses bisnis, maka alasan suatu perusahaan dalam melakukan analisa proses bisnis sangatlah tergantung pada alasan perusahaan melakukan rekayasa ulang proses bisnis yaitu:
1.      Untuk memperkuat posisi Perusahaan
2.      Untuk mengantisipasi masalah
3.      Untuk mengatasi kelemahan Perusahaan

Sementara dalam menganalisa proses bisnis yang sukses harus mengandung spesifikasi sebagai berikut:
1. Analisa   proses   bisnis   harus   dimulai dengan mengembangkan suatu pernyataan yang jelas mengenai tujuan dan strategi perusahaan.
2. Pertimbangan untuk memberikan kepuasan pada konsumen sebagai tujuan dibelakang tujuan dan strategi perusahaan.
3. Menitik beratkan pada proses bisnis diatas fungsi bisnis dan menselaraskan antara proses dan tujuan perusahaan.
4. Identifikasikan proses nilai tambah dan proses pendukungnya yang akan memberikan kontribusi terhadap nilai.
5. Menggunakan tehnik dan alat manajemen yang tersedia dan yang sudah proven dengan sebaik-baiknya untuk memastikan kualitas dari informasi yang digunakan dan deliverables-nya.
6. Memberikan analisa terhadap operasi yang sedang berjalan dan mengidentifikasi proses yang tidak memberikan nilai tambah.
7. Mengembangkan terobosan baru bagi suatu kerangka berpikir dan visi yang berani untuk melakukan perubahan yang radikal daripada melakukan perubahan yang bertahap.
8. Mempertimbangkan solusi dimana karyawan dikembangkan dan diperkuat dan teknologi sebagai dasar untuk mengimplementasikan perubahan.
9. Menyajikan suatu masalah bisnis secara lengkap dan memberikan informasi dan argumen yang meyakinkan untuk pengambilan keputusan.
10. Mengembangkan suatu rencana implementasi yang dapat dilakukan yang berisi spesifikasi tugas, sumber daya , jangka waktu dan persetujuan