Pemodelan Proses Bisnis pada Aplikasi Gojek
Hallo Semua!
Pada kesempatan kali ini saya akan
membahas materi mengenai Pemodelan Bisnis Proses pada aplikasi Gojek. Yuk disimak bersama-sama.
Business Process Modelling (BPM) atau Pemodelan
Proses Bisnis (PPB) merupakan diagram yang umum mewakili urutan kegiatan. PPB
secara implisit berfokus pada sebuah proses, tindakan dan kegiatan (job).
Sumber Daya (Resource) yang digambarkan dalam PPB menunjukkan bagaimana mereka
akan diproses.
Menurut Hammer dan Champy (tahun 1994,
p35),
Proses bisnis merupakan sekumpulan aktivitas yang memerlukan satu
atau lebih masukan / input dan membentuk suatu keluaran / output yang memiliki
nilai yang diinginkan pelanggan.
Sedangkan, menurut Indrajit (tahun 2002,
p3)
Proses bisnis adalah sejumlah aktivitas yang mengubah sejumlah
input menjadi output untuk orang lain.
Pemodelan
bisnis dapat dilakukan dengan menuangkan proses bisnis dalam bentuk diagram,
sehingga bisnis dapat terdokumentasi dengan baik, supaya lebih mudah
disampaikan kepada orang lain, sehingga orang tersebut dapat lebih mudah dalam
memahami pemodelan bisnis yang dibuat.
Ada
beberapa tahapan dalam membuat pemodelan
proses bisnis :
1.
Persiapan, tahap ini dapat digunakan sebagai bentuk mobilisasi dan organisir
SDM yang akan melakukan Reengineering. Dalam tahap ini, juga dituliskan terkait
tujuan bisnis yang akan dijalankan.
2.
Identifikasi, tahap ini digunakan untuk mengembangkan dan memahami proses dari
bisnis tersebut, seperti proses bisnis utama yang terjadi dalam organisasi
tersebut.
3.
Penyusunan visi, tahap ini digunakan untuk membangun visi dan tujuan dari
kinerja yang dihasilkan, meliputi sumber daya, informasi, serta alur kerjanya
melalui proses-proses dalam organisasi tersebut.
4.
Desain proses, tahap ini terdiri dari :
a.
Desain teknis, yang digunakan untuk menghasilkan sebuah rancangan proses yang
mampu mengakselerasikan pencapaian Visi dari perusahaan bisnis.
b.
Desain sosial, yang digunakan untuk
menspesifikasikan dimensi sosial dari proses yang baru.
5. Transformasi,
pada tahap ini digunakan untuk mengimplementasikan desain proses yang
dihasilkan pada tahap sebelumnya.
Dalam membuat pemodelan bisnis,
terdapat beberapa bentuk yang digunakan sebagai standar dari pemodelan bisnis
yang akan dibuat. Dengan tujuan, agar lebih mudah untuk dikomunikasikan dengan
pihak lain yang juga mengerti terkait standar yang digunakan. Ada
beberapa contoh standar, antara lain :
• ASME
(American Association of Mechanical
•
Engineering)
•
Flowchart/Flowmap
• IDEF0
(Integration Definition For Function Modeling)
• IGOE
(Input, guide, output, enabler)
• BPMN
(Business Process Modeling Notation)
• UML
(Unified Modeling Language)
Pada kali ini, terkait dengan tugas
Analisis Proses Bisnis, saya ingin mencoba menganalisa PT. Gojek Indonesia, meliputi alur sejarah Gojek serta tahapan online registration dari sisi user maupun driver. Saya akan mencoba menganalisanya dengan menggunakan salah satu
standar pemodelan bisnis, yaitu Flowchart.
Berikut adalah flowchart yang menjelaskan mengenai sejarah Gojek berdiri hingga meraih gelar Decacorn :
Dapat
dilihat dari alur flowchart tersebut, bahwa pada mulanya Gojek hadir untuk
memperbaiki sistem yang berjalan pada ojek-ojek konvensional. Kemudian,
terbesitlah sebuah ide dari seorang WNI yang merupakan lulusan MBA Harvard
University, yaitu Nadiem Makarim. Meskipun, pada awalnya sistem pemesanan yang
berjalan pada Gojek ini masih menggunakan Call Center. Namun akhirnya, pada
awal tahun 2015, Gojek meluncurkan platform pemesanan berupa Mobile App yang
bernama Gojek, yang bisa diinstall melalui Play Store ataupun Apps Store.
Seiring berjalannya waktu, pengguna dari Gojek App ini kian bertambah, baik
dari sisi mitra driver maupun sisi
penumpang. Hingga pada akhirnya, Gojek berkembang dan terus berinovasi sampai
meraih gelar Decacorn pada tahun 2017.
Untuk melakukan pemesanan ojek online pada Gojek App, users harus melakukan pendaftaran diri
terlebih dahulu secara online. Pemodelan bisnis mikro pada tahap online registration (pada user) dapat dilihat pada diagram berikut
:
Diagram
flowchart diatas menunjukkan bahwa pada saat ingin melakukan online registration, user harus menginput data sesuai dengan
dokumen sah yang dimiliki. Untuk proses registration
online, dapat digunakan nomor telepon yang aktif, sehingga dapat memudahkan
user dan pihak Gojek untuk melakukan
verifikasi akun. Jika akun sudah terdaftar, barulah user bisa menggunakan layanan-layanan yang sudah disediakan oleh
Gojek.
Sedangkan,
untuk tahapan online registration
untuk menjadi driver, dapat dilihat
pada flowchart berikut.
Berdasarkan pada flowchart diatas,
untuk menjadi driver Gojek, calon driver harus melakukan pendaftaran online
terlebih dahulu melalui website Gojek (www.gojek.com). Jika sudah terdaftar, maka calon driver akan mendapatkan undangan rekruitmen untuk datang ke kantor Gojek
dengan membawa dokumen asli yang digunakan pada saat pendaftaran online.
Setelahnya, calon driver harus mengikuti Test Safety Riding terlebih dahulu,
sebagai bukti bahwa kompetensi riding yang dimiliki sudah sesuai dan layak
dengan SIM yang dimiliki. Kemudian jika sudah dinyatakan lolos, calon driver
bisa langsung menginstall dan menggunakan aplikasi Gojek, dan calon driver
sudah resmi menjadi driver Gojek.
Itulah beberapa contoh pemodelan
bisnis dengan menggunakan diagram flowchart pada aplikasi Gojek. Semoga tulisan
ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih, sampai berjumpa pada materi
berikutnya👋
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda